BIOGRAFI EYE NOT REAL
Setelah kelulusan SMA, Yerikho memiliki keinginan untuk membentuk sebuah band dimana dia bisa bernyanyi sambil bermain gitar. Kemudian setelah dia berkonsultasi dengan saudaranya, beliau merekomendasikan band yang bergenre Punk. Setibanya di rumah, Yerikho searching segala tentang band Punk yg kemudian bermunculan nama seperti Blink 182, Green Day, All Time Low, dll.
Beberapa minggu kemudian, Yerikho bertemu dengan Bagas yang dulu adalah teman semasa dibangku SD dan mengajaknya untuk membentuk sebuah band. Mereka berdua sepakat bahwa Yerikho mengisi posisi sebagai Gitaris / Vokalis sedangkan Bagas sebagai Bassis / Vokalis. Yerikho teringat dengan adik tingkatnya pada waktu SMA yang bisa bermain drum yaitu Orlando. Setelah Yerikho berbicara tentang keinginannya untuk membuat projek band, Orlando bergabung dengan band ini dan setuju untuk mengisi posisi Drum. Orlando sendiri juga adalah adik tingkat Bagas waktu di SMP.
Suatu hari setelah mereka berkumpul dan berlatih di sebuah studio musik, mereka menentukan nama untuk band ini dan kemudian terpilihlah nama Eye Not Real yang memiliki arti “Mata Tidak Nyata”dengan penjelasan walaupun kami band muda, penampilan kami tidak kalah menarik dengan band-band pendahulu kami.
Beberapa minggu setelah terbentuk, Yerikho ingin menambah satu personil lagi diposisi Gitar agar musik Eye Not Real lebih berwarna. Tak jauh dari tempat bermain, bertemulah Yerikho dengan Rico yang kebetulan adalah tetangga dari Bagas dan teman semasa kecil Yerikho. Kemudian Rico setuju dan bergabung di band.
Setelah 2 kali perform, Orlando menyatakan ingin ‘absen manggung’ dengan Eye Not Real karena berbenturan dengan jadwal ujian di SMA. Kemudian mereka berunding dan hasilnya untuk sementara waktu, Rico yg semula menjadi gitaris, menggantikan posisi Orlando di drum. Beberapa minggu setelah perform tanpa Orlando, Eye Not Real ingin memulai rekaman lagu pertamanya yaitu ‘Stay Here’. Namun tepat sehari sebelum masuk ke studio rekaman untuk pengerjaan single ‘Stay Here’, Orlando meninggalkan band karena fokus dengan pendidikannya. Setelah berunding untuk mencari pengganti di posisi Drum, Rico mundur menjadi Drumer di band.
Di tahun 2018, band ini ditinggal lagi oleh salah satu personilnya yaitu Bagas. Tepat tanggal 13 April 2018 Bagas meninggalkan band dengan alasan yg jelas dan penyebab perginya Bagas bukan karena masalah internal melainkan karena keinginannya sendiri. Event Dies Natalies yg ke 25 di SMAN 1 Plosoklaten merupakan perform terakhir Bagas bersama Eye Not Real.
Menanggapi kepergian Bagas, Yerikho dan Rico mengambil keputusan untuk menggunakan additional player saat live dan formasi resmi band saat ini tersisa Yerikho (Gitar, Vokal) dan Rico (Drum).
Di awal tahun 2019, setelah Bagas vakum dari band selama 1 tahun, Yerikho mengajak Bagas untuk bergabung lagi dengan band dan kembali mengisi posisi bass seperti formasi awal band ini.